Jumat, 01 Maret 2019

Gedung Sate, Ikon Kebanggaan Kota Bandung

Gedung Sate, Ikon Kebanggaan Kota Bandung

Siapa yang tidak mengenal Gedung Sate. Bangunan bersejarah yang menjadi ikon Kota Bandung. Terletak di jantung kota Bandung, berada di kecamatan Bandung Wetan, tepatnya berada di Jalan Diponegoro No 22. Bangunan ini bergaya Indo-Eropa. Bangunan yang dinamakan Gedung Sate ini mempunyai arsitektur yang unik dengan ciri khas terdapat ornamen berbentuk tusukan sate terbalik di atas puncak bangunannya. Satu tusuk sate itu terlihat  seperti menusuk 6 buah "daging". Ornamen berjumlah 6 itu melambangkan jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate, yaitu 6 juta gulden. Namun terdapat juga versi yang menyebutkan bahwa tusukan berjumlah 6 tersebut adalah melati bukan sate.














Konstruksi bangunan Gedung Sate merupakan konstruksi bangunan yang kuat, dirancang khusus oleh arsitek ternama pada zamannya. Gedung Sate merupakan karya dari arsitek Ir.J Gerber bersama tim yang berkolaborasi dengan arsitek Belanda bernama Dr.Hendrik Petrus Berlage. Dengan tangan seni arsitek handal tentu bahan bangunan yang digunakan merupakan bahan-bahan bangunan yang berkualitas. Tidak heran bangunan ini dapat berdiri kokoh hingga saat ini.

Bangunan Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tanggal 27 Juli 1920. Bangunan Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah yang monumental. Gedung Sate menjadi saksi bersejarah Kota Bandung dari masa ke masa. Tanggal 3 Desember 1945 terjadi peristiwa yang memakan korban yaitu 7 orang pemuda yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan yang  ingin mengganggu Kota Bandung pada saat itu. Dengan kejadian tersebut, dibuatlah monumen yang terbiat dari tugu batu yang diletakan di halaman belakang Gedung Sate., kemudian pada taanggal 3 Desember 1970 Tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate hingga saat ini.

Gedung Sate menjadi salah satu objek wisata di Kota Bandung yang sangat fenomenal. Dahulu bahkan banyak pasangan pengantin berfoto di dalam Gedung Sate, mereka berfoto di taman belakang Gedung Sarte. Banyak masyarakat atau wisatawan domestik maupun mancanegara yang melancong ke sekitar Gedung Sate. Namun, karena Gedung Sate adalah pusat pemerintahan Gubernur Jawa Barat, maka Gedung Sate tidak dapat dibuka secara umum. Wisatawan dapat berfoto di depan Gedung Sate menghadap ke lapang Gasibu.

Ada pendapat yang mengatakan belum lengkap rasanya ke Kota Bandung bila belum mengunjungi Gedung Sate. Jadi jangan sampai Anda melewatkan berkunjung atau sekedar berfoto cantik di Gedung Sate.





Minggu, 10 Februari 2019

Barusen Hills Destinasi Wisata Di Daerah Ciwidey

Apakah Anda ingin berekreasi untuk melepas lelah bersama keluarga? Jika Anda sekeluarga ingin berwisata ke suatu tempat yang asri, jauh dari popusi dan lalu lalang kendaraan bermotor, Ada satu tempat destinasi wisata di daerah Cisondari, Pasir Jambu, Ciwidey. Tempat ini bernama Barusen Hills. Anda dapat berkunjung ke Barusen Hills bersama keluarga Anda. Dari pom bensin Anda harus memilih jalan ke arah kiri untuk sampai ke tempat wisata ini.


Di Barusen Hills Anda dapat mendampingi anak Anda berwisata air. Terdapat kolam renang bagi anak dan dewasa. Jika Anda tidak ingin repot berbasah-basahan, Anda tidak perlu khawatir, terdapat tempat lesehan yang dapat Anda pergunakan sambil menikmati kuliner berupa baso, jasuke (jagung, susu, keju), jagung bakar atau minuman hangat di sekitar kolam tempat bermain anak. Anda masih dapat mengawasi putra putri Anda dengan aman dan nyaman. Di kolam permaina terdapat perosotan dan ember air yang siap mengguyur anak-anak Anda. Sayangnya kolam renang yang terdapat di Barusen Hills tidak hangat ya, namun air dingin biasa. Waktu yang tepat untuk berenang yaitu jam 10 ke atas agar anak Anda tidak terlalu kedinginan dan matahari sudah mulai nampak. Bagi Anda yang ingin berenang terdapat  kolam renang  khusus dewasa dengan menuruni anak tangga terlebih dahulu.

Bagi Anda yang pecinta selfie, disini merupakan tempatnya. Ada banyak spot yang dapat Anda pakai untuk berwisata selfie. Saat Anda masuk, Anda akan menemukan taman dengan bentuk hati, Anda dapat memulai selfie Anda di tempat itu. Terdapat pula pilar dengan bunga-bunga yang dirangkai menyerupai hati di depan kolam renang anak. Sayangnya bunga-bunga yang tergantung banyak yang lepas dan warnanya memudar.

Di Barusen Hills terdapat juga taman berbentuk hati, dengan latar belakang menara dan kincir angin yang membuat Anda seolah berada di negeri Belanda. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk berfoto, namun jika Anda ingin memiliki kenang-kenangan dengan difoto oleh seorang jasa fotografer, Anda dapat memperolehnya dengan membeli foto tersebut seharga 15.000 rupiah. Spot menara dengan kincir angin tersebut cukup menarik perhatian wisatawan. Taman bunga berbentuk hati juga cukup indah jika Anda dapat mengabadikannya dengan baik.

Spot foto yang terdapat di Barusen Hills selanjutnya adalah rumah hobit atau kurcaci. Rumah kurcaci ini dapat Anda temui di sekitar danau berbentuk hati. Terdapat juga perahu yang dapat Anda sewa. Pada dasarnya tempat ini banyak menggunakan bentuk-bentuk hati. Terdapat juga spot foto favorit kursi  berlatar belakang hati. Anda dapat duduk dan berfoto disana dengan latar belakang pemandangan yang indah. Ada juga bambu yang betuliskan love, ini juga merupakan salah satu spot foto favorit.

Anda juga dapat berselfie di balon udara, sekali berfoto Anda hanya membayar 5000 rupiah saja. Foto dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama namun, disarankan berfoto jangan lebih dari lima orang ya, agar tidak terlalu berdesakan karena tempatnya yang tidak terlalu luas. Selain berfoto di balon udara, foto yang menjadi ciri khas Barusen Hills adalah foto di sebuah menara bambu. Untuk Anda yang takut ketinggian jangan memaksakan untuk naik, karena untuk mencapai menara ini Anda harus menaiki anak tangga seorang diri.

Di dekat menara bambu terdaoat juga spot selfie seolah Anda sedang berada diatas perahu, namun hati-hati ya, bambu tersebut kadang bergoyang, jadi Anda tidak perlu panik. Untuk hasil yang baik ambil foto dari samping agar perahu dapat terlihat. Berdekatan dengan perahu bambu terdapat bambu berbentuk hati dengan latar belakang pemandangan yang indah.

Fasilitas yang terdapat di Barusen Hills adalah karaoke, Anda dapat bernyanyi dengan membayar  5000 rupiah per lagu atau membooking dengan 60.000 rupiah per jam. Fasilitas karaoke ini cukup menghibur bagi Anda yang gemar bernyanyi. Selain itu terdapat juga flying fox, bagi Anda yang ingin mencoba, permainan ini cukup menyenangkan. Anda tidak perlu khawatir karena terdapat pengamanan yang memadai. Selain itu terdapat penginapan yang dapat Anda pakai jika ingin menikmati udara ciwidey di malam hari. Untuk fasilitas toilet di Barusen Hills tidak begitu banyak, terdapat toilet yang disatukan dengan kamar bilas dan satu toilet terpisah.







Jumat, 11 Januari 2019

Museum Asia Afrika, Wisata Kota Bandung!


Sejak zaman penjajahan Belanda Kota Bandung dikenal sebagai kota yang  indah. Bahkan karena pesonanya Bandung dikenal sebagai Paris Van Java atau dengan kata lain Kota Bandung adalah Parisnya Jawa Barat. Julukan yang sama melekat dengan Bandung sebagai Kota Kembang. Bukan hanya bunga-bunga yang bertebaran indah di Kota Bandung, namun karena mojang priangan yang terkenal karena kecantikan dan keramahannya saat itu.

Pada 18 April- 24 April 1955 Kota Bandung di dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan besar negara Asia Afrika yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT Asia Afrika). Kota Bandung menjadi sorotan dunia atas acara tersebut. Saat itu terbentuklah Dasila Bandung yang berisi 10 point penting hasil KTT Asia Afrika. Inti dari Dasasila Bandung adalah pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia.

Kini Anda dapat menemui jejak sejarah dan berkunjung ke museum Konferensi Asia Afrika yang terletak di jalan Asia Afrika No 65. Tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi dunia. Anda akan terbawa suasana ikonik di sepanjang jalan Asia Afrika. Terlebih bagi Anda warga Bandung akan merasa bangga akan adanya museum KTT Asia Afrika. Di dalam mueum terdapat banyak lukisan sejarah saat KTT Asia Afrika berlangsung. Terdapat juga kursi-kursi yang menjadi saksi sejarah KTT Asia Afrika. Terdapat juga pemandu wisata yang dapat Anda tanya mengenai sejarah KTT Asia Afrika.

Sepanjang jalan Asia Afrika juga banyak terdapat gedung-gedung bersejarah yang sangat kental dengan zaman kolonial Belanda. Anda dapat nenyusuri sejarah Kota Bandung dengan berjalan kaki. Anda pasti akan menemukan spot foto di sepanjang jalan Asia Afrika. Selamat berwisata!